Rabu, 17 Juni 2015

1 Tidaklah Cukup

Hmmmm,..
Pikiran mempertanyakan dan menghasilkan pertanyaan " Jika sudah mengaku cinta 100% kenapa masih mencari yang lain??? "

Sangat dipertanyakan dan penasaran rasanya,..
apakah itu yang membuktikan jika manusia itu tidak pernah puas atas apa yang dimilikinya? atau hanya sekedar kamuflase,.. I don't know, may be they just making a new rules or stupid rules

Secara teorinya,..okelah kelebihan stok cinta yang sangat banyak, tetapi tidaklah harus teori tersebut menjadi alasan untuk mencari yang lain. Sebenarnya not my bussines -_-"
Tapi tergelitik rasanya hati ini jika ingat si bapak bilang sangat cinta istri 100%,..bahkan dengan lantangnya mengatakan "score love saya ke istri 4, sedangkan istri 1, miris bukan jaraknya jauh dan istri ke saya biasa-biasa saja", tetapi si bapak sangat sumeringah mengatakan hal tersebut, antara heran, lucu dan setengah aneh karena terlihat ingin menikah lagi, walaupun cinta mati ma istrinya,.

Tau-tau selagi melahap makan siang, baru mengetahui kalo si bapak sudah beristri 2, tambah lucu lagi istri yg di bangga- banggakan itu istri pertama,.jadi maksdnya,.....oke....hanya bisa bengong dan terlintas di pikiran " yaaahhh lelaki  punya pandangan sendiri -_-" ".


                                                
                                              -CoretanPena,16/05/15-

Senin, 08 Juni 2015

Pohon Bersedih di Bawah Sinar Bulan

Sinar bulan,..
Cahayanya nan terang seharusnya menenangkan hati dan pikiran pohon
Segala keluh kesahnya seharusnya berguguran bak meteor berjatuhan
Tangisan dan air matanya seharusnya dikeringkan  oleh hangatnya sinar rembulan

Tapi,..sangat disayangkan
yang seharusnya bulan memberi ketenangan pada pohon
Tidak berlaku malam ini,.

Pohon yang biasanya tersenyum manis, malah melipat seluruh sisi-sisi mukanya ke bawah dengan tatapan sayu,.
Pohon yang biasanya selalu riang gembira bersama seluruh isi bumi, malam ini mengeluarkan air kesedihan yang tak kunjung habis, sehingga mampu menenggelamkan seluruh daratan
Pohon yang biasanya bercanda riang gembira, malam ini mulutnya terkunci rapat ibarat ditakdirkan untuk diam sampai akhir zaman,..

"kasian pohon". batinnya bulan
lalu bulan pun menghampiri pohon dan berinisiatif bertanya,..
"pohon kenapa bersedih?". tanya bulan

dengan terisak-isak dan wajah memelas pohon menjawab
"aku sedih,..api berkobar, tanah dan bumi berguncang, langit berjatuhan, bahkan angin pun ikut riuh".

"lalu masalahnya apa?". tanya bulan lagi

"aku sedih,..semua awalnya hidup saling berdampingan,..tapi seringkali berdebat hal yang tak seharusnya diperdebatkan atau yang seharusnya bisa dibicarakan,..nyatanya tidak,.. malah saling bersitegang". jawab pohon
"tetapi aku hanya bisa diam dan menonton saja". lanjut pohon
"mereke adalah keluargaku, aku ingin membantu mendamaikan,tapi aku pasti tidak didengarkan aku pengen pergi dari sini,..aku letih selalu berada di tengah-tengah,selalu yang ditanya dan dipertanyakan, selalu didengar tapi juga disalahkan,..ingin rasanya kutarik akarku dan berlari sampai mereka hilang dari pandanganku". sambung pohon lagi

"Tapi tidak kulakukan karena mereka keluargaku". tutup pohon

"tetap semangat pohon, kamu adalah penyanggah, kamu pasti bisa membantu menyadarkan mereka,..mereka, aku dan kami membutuhkan kamu pohon,..kamu hanya butuh 2 kata saja,..tetap berusaha dan berikhtiar". tutup bulan dengan tersenyum menyemangati bumi

"Terima kasih bulan, kamu selalu ada untuk menghiburku". pohon tersenyum



#CoretanPena.9/6/15/00.26