11/11/12, 00.46
Gerimis mengungdang dan kerlap kerlip lampu jalanan jogya,..
"Malming mau kemana?"
"Malam minggu ad acara ap aj?"
"Malming gak keluar?"
"Malming gak keluar?"
Pertanyaan2 tersebut kerap terdengar saat matahari mulai tenggelam di hari sabtu dan slalu ku jawb "gak kemana2, dirumah aj",..jujur sisi lain diriQ bosan slalu menjwb pertanyaan2 dengan jwbn yang sama,.
Karena itu membangkitkan sisi "nakal" diri untuk menjelajahi malming di kota jogya bersma seorang sahabat. Perjalanan kami dimulai dengan menuruni jalan kaliurang yang panjang dan macet, tempat transit pertama adlah parsley jakal untuj mengisi hasrat lidah mencicipi cake2 yg tersusun rapi di etalase toko. selanjutnya kami kembali menyusuri jalan menuju pusat tongkrongan anak2 jogya, turis, wisatawan maupun sekedar melihat becak berlalu lalang, maliboro itulah tempatnya,..
Sepanjang mata memandang, malbor dipadati oleh orang2 yang haus hiburan, mulai dri pengamen, klub motor, klub sepeda, bule, keluarga, remaja, mbk2 penggemar rok mini maupun anak kecil sibuk memadati malbor. Sesaat pikiranQ berbicara "sedang ap ni orng2 ke malbot tengah malam?, toko jga udh pda tutup kok", pertanyaan itu seketika dijawab oleh mulutQ "ya nongkrong, pcran, habisin duit, habisin waktu, nyari gebetan dan nyari nafkah",..sisi2 mulutQ seketika naik ke ats tersenyum geli,..
Setelah Malbor, perjalan selanjutnya menuju alun2 yang terkenal di jogya,..
detik2 memasuki alun2 keraton tidak tampak perubahan dri hari2 biasanya, hanya beberapa pedangan, keluarga dan orang pacran ditempat gelap saja yang memadatinya, tidak ad hal yang menarik *pikirku -__-
Tetapi semua terasa berbeda ketika memasuki daerah alkid,,.
kerlap-kerlip lampu dijumpai disana, mulai dri bentuk kuda, burung, kucing, tulisan, bintang menghiasi spda2 wsta. Yaaa dya tarik alkid adalah kita bsa mengendarai berbagai mcam bentuk sepda untuk berkeliling alkid, mulai dri spda roda 2 maupun 4 bahkan lebih, tinggal milih,..selain itu setiap sudut alkid dipadati orang2 yang memenuhi hasrat mencicipi dagangan para penjual. Tidak tampak kelonggaran di alkid, ibarat semut menggerubuti gula begitulah keadaan alkid di malming, sangat berbanding terbalik dengan alun2 keraton,..
Rasanya mata kami sudah terpuaskan dengan pemandangan alkid yang sesak, segeralah kami melesat untuk memenuhi alaram perut yang belum terisi dri pagi, mendarat lah di gudeg langganan depan XXI. Gudeg ini mempunyai 3 kelebihan di mata kami yang bersaku level anak kos, pertama enaknya memanjakan lidah kedua harganya murah meriah, ketiga porsinya sangat memanjakan perut yang bernyayi ^__^
Perut sudah dimanjakan, berdiskusilah para penjelajah malam hendak kemana selanjutnya sembari menunggu langit menangis cerah kembali,.."mo kemana ni bro?" tanya sahabatQ"ehmmm,..ke jamal nyok, rame gak ya ke malbor, biar nakalnya tak tanggung2 bro xixixi" jawabQ sembari tertawa,.."Okelah, mutar2 ni ceritanye" balas sahabatQ sambil senyum geli"yoaaa bro" tuturQ,..
Melesatlah kami ke jamal,.
setiba disana, mataQ lumayan kaget dengan pemandangan sekitar, hanya terlihat beberapa klub motr yang lagi merapatkan nasib dan orang2 yang berlalu lalang,,bsa dibilang sangat sepi untu ukuran malming di kota jogya,..krna tidak ad gambar2 seru yg terekam mata dan pikiran, benakQ hanya melamun ntah berantah sampai akhirnya kami sudah memasuki jalan kaliurang, jalan lurus dan panjang menuju rumah mungil tercinta,..
detik2 memasuki alun2 keraton tidak tampak perubahan dri hari2 biasanya, hanya beberapa pedangan, keluarga dan orang pacran ditempat gelap saja yang memadatinya, tidak ad hal yang menarik *pikirku -__-
Tetapi semua terasa berbeda ketika memasuki daerah alkid,,.
kerlap-kerlip lampu dijumpai disana, mulai dri bentuk kuda, burung, kucing, tulisan, bintang menghiasi spda2 wsta. Yaaa dya tarik alkid adalah kita bsa mengendarai berbagai mcam bentuk sepda untuk berkeliling alkid, mulai dri spda roda 2 maupun 4 bahkan lebih, tinggal milih,..selain itu setiap sudut alkid dipadati orang2 yang memenuhi hasrat mencicipi dagangan para penjual. Tidak tampak kelonggaran di alkid, ibarat semut menggerubuti gula begitulah keadaan alkid di malming, sangat berbanding terbalik dengan alun2 keraton,..
Rasanya mata kami sudah terpuaskan dengan pemandangan alkid yang sesak, segeralah kami melesat untuk memenuhi alaram perut yang belum terisi dri pagi, mendarat lah di gudeg langganan depan XXI. Gudeg ini mempunyai 3 kelebihan di mata kami yang bersaku level anak kos, pertama enaknya memanjakan lidah kedua harganya murah meriah, ketiga porsinya sangat memanjakan perut yang bernyayi ^__^
Perut sudah dimanjakan, berdiskusilah para penjelajah malam hendak kemana selanjutnya sembari menunggu langit menangis cerah kembali,.."mo kemana ni bro?" tanya sahabatQ"ehmmm,..ke jamal nyok, rame gak ya ke malbor, biar nakalnya tak tanggung2 bro xixixi" jawabQ sembari tertawa,.."Okelah, mutar2 ni ceritanye" balas sahabatQ sambil senyum geli"yoaaa bro" tuturQ,..
Melesatlah kami ke jamal,.
setiba disana, mataQ lumayan kaget dengan pemandangan sekitar, hanya terlihat beberapa klub motr yang lagi merapatkan nasib dan orang2 yang berlalu lalang,,bsa dibilang sangat sepi untu ukuran malming di kota jogya,..krna tidak ad gambar2 seru yg terekam mata dan pikiran, benakQ hanya melamun ntah berantah sampai akhirnya kami sudah memasuki jalan kaliurang, jalan lurus dan panjang menuju rumah mungil tercinta,..
-Sisi "NAKAL" beraksi-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar