Senin, 08 Juni 2015

Pohon Bersedih di Bawah Sinar Bulan

Sinar bulan,..
Cahayanya nan terang seharusnya menenangkan hati dan pikiran pohon
Segala keluh kesahnya seharusnya berguguran bak meteor berjatuhan
Tangisan dan air matanya seharusnya dikeringkan  oleh hangatnya sinar rembulan

Tapi,..sangat disayangkan
yang seharusnya bulan memberi ketenangan pada pohon
Tidak berlaku malam ini,.

Pohon yang biasanya tersenyum manis, malah melipat seluruh sisi-sisi mukanya ke bawah dengan tatapan sayu,.
Pohon yang biasanya selalu riang gembira bersama seluruh isi bumi, malam ini mengeluarkan air kesedihan yang tak kunjung habis, sehingga mampu menenggelamkan seluruh daratan
Pohon yang biasanya bercanda riang gembira, malam ini mulutnya terkunci rapat ibarat ditakdirkan untuk diam sampai akhir zaman,..

"kasian pohon". batinnya bulan
lalu bulan pun menghampiri pohon dan berinisiatif bertanya,..
"pohon kenapa bersedih?". tanya bulan

dengan terisak-isak dan wajah memelas pohon menjawab
"aku sedih,..api berkobar, tanah dan bumi berguncang, langit berjatuhan, bahkan angin pun ikut riuh".

"lalu masalahnya apa?". tanya bulan lagi

"aku sedih,..semua awalnya hidup saling berdampingan,..tapi seringkali berdebat hal yang tak seharusnya diperdebatkan atau yang seharusnya bisa dibicarakan,..nyatanya tidak,.. malah saling bersitegang". jawab pohon
"tetapi aku hanya bisa diam dan menonton saja". lanjut pohon
"mereke adalah keluargaku, aku ingin membantu mendamaikan,tapi aku pasti tidak didengarkan aku pengen pergi dari sini,..aku letih selalu berada di tengah-tengah,selalu yang ditanya dan dipertanyakan, selalu didengar tapi juga disalahkan,..ingin rasanya kutarik akarku dan berlari sampai mereka hilang dari pandanganku". sambung pohon lagi

"Tapi tidak kulakukan karena mereka keluargaku". tutup pohon

"tetap semangat pohon, kamu adalah penyanggah, kamu pasti bisa membantu menyadarkan mereka,..mereka, aku dan kami membutuhkan kamu pohon,..kamu hanya butuh 2 kata saja,..tetap berusaha dan berikhtiar". tutup bulan dengan tersenyum menyemangati bumi

"Terima kasih bulan, kamu selalu ada untuk menghiburku". pohon tersenyum



#CoretanPena.9/6/15/00.26

Tidak ada komentar:

Posting Komentar